Penginapan bisa menjadi salah
satu faktor penting ketika merencanakan sebuah perjalanan dinas/bisnis. Dalam
hal ini, tentunya sekretaris harus mengetahui tipe akomodasi yang diinginkan
pimpinan.
Biasanya pimpinan lebih
menyukai akomodasi yang letaknya dekat dengan lokasi tempat pertemuan
dilaksanakan, dan tentu saja daerah yang aman dan nyaman. Apalagi beberapa
tahun terakhir ini beragam penginapan banyak didirikan dan semua berlomba-lomba
menawarkan fasilitas yang berbeda dengan harga yang menarik.
Secara
umum yang dimaksud dengan akomodasi adalah sarana untuk menyediakan jasa
pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum
serta jasa lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, akomodasi adalah
sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya tempat menginap atau
tempat tinggal sementara bagi orang bepergian. Sedangkan penginapan adalah rumah
tempat bermalam, tumpangan untuk bermalam, losmen (penginapan yang menyewakan
kamar tanpa menyediakan makan).
Jadi penginapan atau akomodasi saat berpergian atau liburan adalah jenis tempat tinggal dalam perjalanan
dimana orang yang harus tinggal jauh dari rumah lebih dari satu hari keperluan
tempat untuk tidur, istirahat, keselamatan, tempat berteduh dari suhu dingin
atau hujan, penyimpanan barang, serta akses ke fungsi umum pada rumah tangga.
Penginapan dapat dilakukan pada hotel, resor, apartemen, hostel atau hostal, rumah pribadi (komersial, yaitu sebuah tempat tamu untuk tidur yang mendapatkan
sarapan pagi atau rumah sewa tempat liburan, yang non-komersial dengan
keanggotaan layanan keramahan atau tamu di rumah teman), dalam sebuah tenda saat berkemah (sering di perkemahan) dengan termasuk masalah sampah.
Kegiatan tidur biasanya dilakukan dengan berbaring di tempat tidur atau umumnya dengan
permukaan yang lembut, seperti pada sebuah kasur, kasur udara seperti pada beberapa jenis kereta api yang menyediakan tempat tidur berbaring.
Namun ada kalanya
penginapan dilakukan dengan tidur sambil duduk karena disebabkan tidak
memungkinkan untuk berbaring misalnya dalam sebuah kereta api (atau tidur dalam
mobil), bus, duduk di ruang tunggu, di jalan atau di taman, dll kursi dengan
pengaturan (recline) membolehkan sesuatu antara duduk dan berbaring yang
kenyamanannya tergantung pada tata letak.